nara in Facebook

Profil Facebook Nazula Rahma

Mengenal Lebih Dekat Daucus carota

Daucus carota
(WORTEL)
Dalam taksonomi tumbuhan, wortel diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub-Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Umbelliferales
Famili : Umbelliferae (Apiaceae)
Genus : Daucus
Spesies : Daucus carota L.

Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.
DESKRIPSI MORFOLOGI :

Tanaman wortel berupa rumput dan menyimpan cadangan makanannya di dalam umbi. Mempunyai batang pendek, basah, berakar tunggang, sekumpulan tangkai daun yang keluar dari ujung umbi bagian atas yang bentuk dan fungsinya berubah menjadi umbi bulat dan memanjang. Umbi berwarna kuning kemerah-merahan, berkulit tipis, dan jika dimakan mentah terasa renyah dan agak manis.
Daun majemuk berganda, pangkal tangkai melebar menjadi upih, lonjong, tepi bertoreh, ujung runcing, pangkal berlekuk, panjang 15-20 cm, lebar 10-13 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga berkumpul dalam payung majemuk, mahkota berbentuk bintang, halus, berwarna putih. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m.
Secara keseluruhan tanaman wortel paling berkhasiat adalah bagian umbinya.Tanaman wortel banyak ragamnya, tetapi bila dilihat bentuk umbinya ada 3 golongan, yaitu :
a) Tipe Chantenay, berbentuk bulat panjang dengan ujung yang tumpul.
b) Tipe Imperator, berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing.
c) Tipe Nantes, merupakan tipe gabungan antara imperator dan chantenay.

ANATOMI DAN FISIOLOGI Daucus carota

Sistem pembuluh primer pada akar dan batang saling berbeda, seperti yang telah dikemukakan dari strukturnya dan dari arah perkembangan radialnya. Protoxilem dalam akar itu eksark sedangkan pada akar itu endark. Xilem dan floem tersusun berseling dalam akar, sedangkan pada batang biasanya kolateral. Karena perbedaan-perbedaan dalam rancangan fungsional dari sruktur aksial yang murni pada akar dan pada batang yang dilengkapi struktur tambahan, maka terdapat perbedaan-perbedaan mendasar yang penting dalam pola system pembuluh kedua organ tersebut.
Pada Daucus carota, tiga berkas memasuki setiap kotiledon. Berkas median di antara ketiga runutan ini terdiri atas untai xylem eksark yang berkesinambungan dengan protoxilem akar dan secara lateral disertai dua untai floem. Dalam untai ini dapat ditelusuri diferensiasi sentripetal untuk jarak tertentu ke dalam kotiledon. Berlawanan dengan ini, setiap runutan kotiledon lateral itu kolateral dengan floem eksternal dan xylem endark di sebelah dalam. Di seluruh panjangnya berkas-berkas ini, diferensiasi xylem berlangsung dalam arah sentrifugal. Berkas-berkas ini berasal dari bagian tengah xylem di akar-akarnya. Oleh sebab itu, dalam hal Daucus itu, terdapat kelanjutan yang pasti, tanpa pembalikan apapun, di antara system pembuluh primer pada ktiledon dengan yang terdapat pada sumbu bersamadi hipokotil-radikula. Pada Daucus, meristem apical pada epikotil berhenti membentuk primordium daun setelah penebalan sekunder itu diawali di daerah hipokotil-radikula. Runutan kolateraldaun-daun lebar ini bergabung dengan jaringan pembuluh sekunder pada hipokotil dan akar.
Daun Daucus yang normal mempunyai 2-3 lapisan sel palisade dengan banyak kloroplas, yang mengelilingi dan dengan bebas mengatur sel parenkima seperti bunga karang/ spons (terdiri dari sel dari ukuran dan bentuk yang berbeda. Stomata ada di epidermis.

Green Shoulders adalah suatu kekacauan fisiologis dalam Daucus yang disebabkan oleh akumulasi butir hijau pigmen daun pada mahkota. Green Shoulders mempengaruhi penampilan dan mutu akar dan membuat akar menjadi tak layak untuk dikonsumsi karena rasa pahitnya. Hampir 1 juta pon Daucus yang diproses berisi Green Shoulders. Daucus menunjukkan epigeal perkecambahan. Hipokotil menyusun sekitar satu inci bagian atas organ penyimpanan. Hipokotil menyatukan butir hijau daun yang tergantung pada jumlah langit-langit daun.

Warna oranye tua pada Daucus menandakan kandungan beta karoten yang tinggi. Makin jingga warna wortel, makin tinggi kadar beta-karotennya. Kadar beta-karoten yang terkandung dalam wortel lebih banyak dibanding kangkung, caisim dan bayam. Beta karoten ini dapat mencegah dan mengatasi kanker, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Kandungan tinggi antioksidan karoten juga terbukti dapat memerangi efek polusi dan perokok pasif. Beta karoten yang menyebabkan warna oranye pada wortel bisa juga menimbulkan warna kekuningan pada kulit manusia yang kebanyakan minum jus atau perasan wortel. Meskipun demikian warna kuningnya berbeda dengan yang menderita sakit kuning demikian pula warna matanya tidak kuning. Bahkan ada juga yang memanfaatkan perasan wortel sebagai minuman pemutih kulit.
Kandungan potasiumnya yang tinggi bisa menetralkan keasaman darah yang kelewat tinggi pada pecandu rokok, alkohol dan pemakai obat-obatan berbahaya. Potasium yang terkandung dalam wortel juga berpotensi untuk membantu menjinakkan racun, terutama logam berat yang ditimbulkan polusi udara.
Untuk itu jus wortel dapat dikombinasikan dengan kacang polong, kentang, kol dan tomat. Wortel mengandung enzim pencernaan dan berfungsi diuretik. Meminum segelas sari daun wortel segar ditambah garam dan sesendok teh sari jeruk nipis berkhasiat untuk mengantisipasi pembentukkan endapan dalam saluran kencing, memperkuat mata, paru-paru, jantung dan hati. Sementara mengunyah daun wortel dapat menyembuhkan luka-luka dalam mulut dan menghilangkan napas bau, gusi berdarah dan sariawan.
Pigmen yang etrdapat dalam wortel adalah karoten. Istilah karoten digunakan untuk menunjuk ke beberapa zat yang berhubungan yang memiliki formula C40H56. Karoten adalah pigmen fotosintesis berwarna oranye yang penting untuk fotosintesis. Zat ini membentuk warna oranye dalam wortel dan banyak buah dan sayur lainnya. Dia berperan dalam fotosintesis dengan menyalurkan energi cahaya yang dia serap ke klorofil. Secara kimia, karoten adalah terpena, disintesis secara biokimia dari delapan satuan isoprena. Dia ada dalam dua bentuk utama yang diberi karakter Yunani: alfa-karoten (α-karoten) dan beta-karoten (β-karoten). Gamma, delta, dan epsilon (γ, δ dan ε-karoten) juga ada. Beta-karoten terdiri dari dua grup retinil, dan dipecah dalam mukosa dari usus kecil oleh beta-karoten dioksigenase menjadi retinol, sebuah bentuk dari vitamin A]. Karoten dapat disimpan dalam hati dan diubah menjadi vitamin A

0 komentar:

Posting Komentar

silakan kasih coment ya